Danau Retba atau Lac Rose yang terletak di utara semenanjung Cap Vert Senegal,di sebelah utara timur Dakar.bisa berubah warna dari warna ungu muda menjadi warna pink yang pekat. Warna yang tidak biasa dari air disebabkan oleh bakteri halofilik tidak berbahaya yang berkembang di lingkungan salinitas tinggi di danau. Warna ini sangat jelas terlihat selama musim kemarau.
"Warna stroberi diproduksi oleh organisme yang sangat menyukai garam "Dunaliella salina". Mereka menghasilkan pigmen merah yang menyerap dan menggunakan energi sinar matahari untuk menciptakan energi lebih, mengubah warna air danau menjadi pink," kata Michael Danson, seorang ahli bakteri dari Bath University, Inggris .
Seluas sekitar 3 km persegi, danau ini terletak 35km timur laut ibukota Senegal Dakar. Sejak 1970-an, penduduk setempat telah menambang garam dari Danau Retba , yang mereka gunakan terutama untuk mengawetkan ikan. dengan kedlaman Setinggi pinggang di dalam air, orang-orang mengikis bagian bawah danau untuk memanen mineral universal ini yang berguna, yang mereka kumpulkan dalam keranjang di sampan kayu mereka. Garam ini kemudian dibawa kembali ke pantai di mana lalau dipotong-potong menjadi bagian kecil.
Dihiasi sepanjang pantai danau, bukit-bukit berwarna putih bersih dari garam menciptakan kontras warna merah muda dari danau. Untuk melindungi kulit mereka dari salinitas ekstrim dari air, para pekerja menggosok kulit mereka dengan shea butter, diproduksi dari kacang shea diperoleh dari pohon kacang Shea.
Danau Retba mirip Laut Mati, yang memiliki kadar garam tinggi, pernah dianggap tidak sesuai dengan kehidupan. Kandungan garam sangat tinggi, sebanyak 40%, yang hampir satu setengah kali lebih tinggi daripada di Laut Mati - 380 gram/liter. Danau Retba menjadi terkenal karena menjadi titik akhir dari Reli Paris - Dakar yang terkenal, yang kini finishnya telah dipindahkan ke Amerika Selatan.
