Jumat, 05 Oktober 2012

Kecantikan Ratu Cleopatra


Ketika nama Cleopatra disebut, pikiran kita pasti akan langsung membayangkan sosok seorang Ratu Mesir yang cantik dan anggun. Meskipun hidup berabad-abad yang lalu, Cleopatra masih jadi salah satu ikon kecantikan yang abadi. Apa ya, rahasia di balik kecantikan pemimpin terakhir bangsa Mesir ini?

Kecantikan Sang Ratu
Bukti kecantikan sang ratu memang paling banyak didapat dari patung-patung yang dibuat dan kesaksian orang-orang yang hidup pada masa itu. Tapi, salah satu bukti terbesar tentang kecantikannya adalah keberhasilannya menaklukkan dua pria paling susah ditembus pada masa itu, yaitu Julius Caesar dan Mark Anthony.

Cleopatra sendiri selalu digambarkan memesona, dengan hidungnya yang mancung dan sedikit bengkok, serta dagunya yang sangat menonjol. Dia juga selalu tampil dengan rambut dikepang atau ditarik ke belakang dan tentu saja meninggalkan sedikit ruangan di dahi untuk poninya yang legendaris itu.

Nggak cuma secara fisik, kepribadiannya pun menawan. Kepercayaan dirinya yang tinggi, kemampuannya berbicara dalam berbagai berbahasa serta suaranya yang berwibawa, membuatnya mampu mendekatkan diri dengan orang-orang penting pada masanya.


Rahasia Kecantikan
Karena pada masanya belum ada kosmetik dan alat-alat kecantikan lainnya, nggak heran kalau Cleopatra kemudian disebut sebagai salah satu ahli kecantikan yang pertama. Soalnya, Cleopatra juga memakai berbagai ramuan alami, untuk mempercantik dirinya.

Ada beberapa ramuan yang sering dipakainya, seperti ramuan untuk kulit dan ramuan untuk mencuci muka. Minyak yang diambil dari biji tanaman Hibiscus dipakai di seluruh kulit tubuhnya. Soalnya minyak ini dianggap bisa menjaga kulit dari sengatan matahari di iklim panas dan pasir.

Untuk menjaga kulit wajahnya, Cleopatra mencuci muka beberapa kali sehari. Dia mencuci muka dengan menggunakan krim yang terbuat dari minyak dan jeruk nipis atau kapur. Asam dari apel dan air dipakai untuk membilas wajah. Nggak jarang pula madu dioleskan ke wajah untuk mencegah bakteri berkembang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar